Tips Tetap Produktif Menulis ala Saya
Tips Tetap Produktif Menulis ala Saya
Halohaaa… hmmm lagi-lagi kesehatan saya naik turun. Harusnya saya posting tema one day one post ini di tanggal yang sama, namun karena kesehatan saya, saya jadi menghentikan kegiatan menulis saya *Gomen-nasai.
Kali ini tema yang akan saya ketak-ketik tak lain dan tak bukan adalah tips produktif menulis. *Mbak Soang minta tips-nya dongggg… fufufu dari dulu kalau ditanya tips suka bingung. Sebenarnya saya tidak memakai tips untuk banyak hal, yaaa show it, do it, prove it aja *eaaaaa, habis sakit agak mending nih mikirnya kekeke.
Tips agar selalu produktif saat menulis versi saya tidak muluk-muluk dan tidak terlalu banyak. Sebenarnya, cukup bingung ini masuk tips atau bukan? Kekeke. Yasudah monggo mlipir di postingan saya saja zwuinggggggg!
♥Mengikuti dan mendaftar banyak lomba
Dari awal saya telah menyinggung bahwa diri saya sendiri memang sulit untuk diajak berdiam diri meskipun saya menyukai bersantai, leyeh-leyeh, tidur kekeke. Nyatanya, saya juga tetap tidak bisa diam 100%. Saya membutuhkan kegiatan yang setiap harinya membuat saya selalu fresh dan tidak bosan setiap harinya, dengan menulis saya jadi ada kegiatan.
Tips pertama yang sering sekali saya lakukan adalah mengikuti banyak perlombaan di online. Lomba menulis, baik membuat cerpen, puisi, atau apa pun yang masih berhubungan dengan menulis. Kenapa saya gemar mengikuti kegiatan ini?
Pertama, saya jadi dapat pembelajaran baru, ilmu baru. Kedua, saya bisa semakin menemukan ide-ide saya yang ngawang-ngawang kekeke. Mengikuti lomba bisa membuat pikiran saya terarah.
Ketiga, faktanya saya doyan mengumpulkan piala dan piagam buahaha. Seru aja dapat piala, lalu dipajang. Setidaknya saat beberes rumah, saya bisa sedikit menyunggingkan senyuman. Ternyata saya bisa kreatif juga, ada sebuah kelebihan yang bisa saya banggakan di dalam rumah hahahah (lingkup nyombongnya cuma pada orang-orang rumah, kalau di luar saya low profile takut meninggi, lebih baik merunduk seperti padi *fufufu fiks salah minum obat nih. Kok jadi bijak gini, ini bukan mbak Soang yang saya kenal! Saya lebih suka dipandang kutu buku aja).
♥Selalu Ingat Deadline naskah
Saya selalu suka dikejar-kejar, soalnya kalau saya yang ngejar bakal ugal-ugalan fufufu lagi pula capek kekeke. Saya selalu menuliskan deadline pengumpulan naskah saya. Saya tiap minggunya selalu ada saja tambahan mau nulis apa di cerita pendek maupun cerita panjang. Termasuk, deadline ini bisa bikin saya terdesak dan lancar berpikirnya (yaaa gak sering juga ngebuntu kekeke). Intinya begitu, saya jadi sedikit produktif menulis karena yaaa masih ada tanggungan yang perlu saya selesaikan sebelum memberikan reward pada diri ini berupa tidur dan menonton tzitzitzi.
♥Menumpuk ide-ide cerita
Tips ketiga saya ini, *maksudnya gimana mbak? Jadi begini, entah kenapa otak saya selalu penuh padahal gak ada beban rumah tangga, apalagi harus mikirin bayar ini itu kok banyak pikiran. Isi pikiran saya dan isi pikiran mama saya berbeda JELAS! Saya selalu suka menumpuk ide-ide cerita di otak saya, dan akan ada saatnya itu semua keluar. Belum waktunya saja, saya butuh waktu dan tidak ada tanggungan yang lain jika ingin membuat novel baru. Biasanya, hal ini bikin saya terus produktif dan juga frustasi secara bersamaan LOL.
*Dapat ide-ide dari mana, mbak? Gak tahu juga saya, tiba-tiba saja hanya mendengarkan musik, ngalir aja alurnya. Tapi, langsung saya save di otak. Kapan-kapan saya akan membuka brain library saya. Mungkin itu juga yang sering bikin saya migrain, saking ditumpuknya. Kalau bisa ngomong, otak saya sudah ngeluh “mbak bisa di show-up aja gak ini?” Gak bisa, tunggu sebentar lagi buahahah. *Agak menyiksa yaaa tipe-nya.
♥Tempat Curhat Terbaik & Terpercaya
Ini fakta sih. Saya bukan orang yang mudah mengungkapkan sesuatu, alhasil semuanya saya tulis. Ditambah, saya tipe yang mengamati orang-orang. Menulis menurut saya salah satu tempat yang paling terpercaya dan tepat. Selain bisa menuangkan perasaan, emosional kita dengan jujur, menulis memberikan kita ilmu baru. Mungkin awalnya hanya sebatas ingin iseng menuliskan keseharian dan perasaan kita, tapi kelamaan kita akan tertarik menulis lagi dan lagi.
Saya dulu punya banyak diary, tapi akhirnya beberapa saya bakar. Jadi masih ada yang saya simpan sepertinya hanya satu atau dua diary. Dari awal menulis diary, hingga sekarang bisa menulis naskah. Itu sebuah prestasi tersendiri bagi diri saya. saya lebih bisa mengungkapkan perasaan saya di dalam kertas dan pena. Karena itu, saya suka mengirimkan surat (untuk orang-orang yang saya anggap spesial saja).
Percaya tidak, orang-orang yang memiliki problem dengan seorang writer, itu nama-namanya akan tercantum dalam salah satu karya mereka. Hahahah, percaya. Saya salah satu yang seperti itu, saya tulis track record anda di karya saya HUAHAHA! *Mbak, jangan ketawa begitu ihhh takut jadinya ;) . Fufufu, yaaa terkadang saya mengingat orang-orang itu, secara tidak langsung mereka yang pernah memiliki masalah dengan saya, menjadi salah satu inspirasi saya, makasih loh. Keburukan anda bisa membuat saya berkarya huahahah *bener sihhh… tapi agak gimana yaaa dengernya.
♥Punya Impian yang kuat
Jujur, kenapa saya masih berdiri dan tetap di posisi ini, karena saya punya impian yang kuat, yang harus saya dapatkan. Kali ini, dalam diri saya sudah membara *mbak, tiap kali dirimu jatuh, saya lihat kobaran api sih mbak. Pfttt, iya saya pasti selalu menyalakan mode playing with fire all the time. Saya belum merasa capek, selagi hal itu belum ada, saya akan terus menerobos apa pun. Karena itu saya masih tetap rajin menulis. Sejujurnya, karena kobaran api itu, membuat saya tetap semangat dan terus ingin maju.
Harapan saya tahun ini hanya satu, saya ingin menjadi penulis dengan buku-buku yang majang di penerbit famous. Pernah mencium aroma buku baru tidak? Itu wangi sekali. Ditambah yang kita hirup adalah aroma buku karya kita sendiri, boommmm smells good success, darling!
Ogheyyy, itulah beberapa tips versi saya untuk selalu produktif dalam menulis. Terus menulis dan jangan lupa membaca, guys. See ya!
Sincerely with love,
RB. Senandika
aku masih suka bolong-bolong nulisnya, harus evaluasi motivasi nih huhuhu
BalasHapussamaaaa kak, diriku juga sering malas kalau gak ingat deadline kekeke dan tentunya kalau sakit bikin kita makin bolong nulis.
Hapus