Mengenal Empat Karakter Tokoh Yang Sering Tersorot Dalam Novel 'Early Season For ME' by R.Bea Senandika
Mengenal Empat Karakter Tokoh Yang Sering Tersorot Dalam Novel ‘Early Season For ME’by R.Bea Senandika
Novel adalah salah satu karya sastra yang selalu menjadi populer bagi setiap kalangan. Novel sendiri telah ada sejak abad ke-18. kehadirannya hingga kini masih sangat diminati bagi para pembaca. Popularitasnya membawa kejayaan tersendiri bagi karya sastra yang satu ini hingga abad ke-21.
Novel tak hanya memuat cerita fiksi maupun khayalan saja. Namun, novel juga telah banyak beralih menceritakan kisah-kisah nyata kehidupan yang dialami para tokoh. Sebuah kemajuan yang begitu pesat mengingat banyaknya peminat pembaca yang selalu mencari novel-novel dengan cerita yang menarik, seperti salah satunya novel yang akan dibahas kehadirannya baru-baru ini.
Novel dengan latar kehidupan nyata yang berjudul Early Season For ME by R.Bea Senandika ini, adalah salah satu novel dengan alur cerita kehidupan yang cukup bergejolak namun dengan penulisan yang sederhana. Banyak tokoh-tokoh yang terseret didalamnya menimbulkan banyaknya permasalahan baru dalam hidup sang tokoh utama.
Kali ini, saya hanya akan mengenalkan karakter tokoh-tokoh yang sering tersorot pada buku ini.
1. Lia Utami
Lia Utami adalah tokoh utama dalam novel Early Season For ME. Sosoknya yang digambarkan sebagai anak perempuan berusia delapan tahun ini tengah duduk di kelas dasar. Parasnya yang imut, lucu dan pendiam membuat karakternya terkesan sebagai anak rumahan yang selalu memilih untuk menghabiskan waktunya di rumah.
Utami adalah sapaannya. Dirinya digambarkan penulis sebagai karakter yang begitu pendiam dan tak banyak bersosialisasi. Kehidupan belianya yang begitu sulit mulai dirasakan saat sang nenek dikabarkan meninggal dunia yang mengakibatkan permasalahan satu demi satu bermunculan. Masalah-masalah yang begitu rumit harus dirinya hadapi terus menerus. Perselisihan, pertengkaran, perselingkuhan, kekerasan, hingga perpisahan harus dirinya hadapi.
2. Mama Lia Utami
Karakter kedua yang begitu lekat kaitannya dengan sang tokoh utama, ialah sang mama. Mama Utami adalah seorang ibu rumah tangga pada umumnya. Awalnya hidupnya baik-baik saja hingga kabar kematian ibunya kembali menghempaskan hati serta pikiran mama Utami.
Mama Utami yang digambarkan sebagai sosok seorang ibu yang selalu menemani serta menyayangi anaknya, sosok yang begitu tenang bahkan menjauhkan dirinya dari perselisihan ini, kembali diuji kesabarannya saat sang suami melakukan kekerasan pada dirinya. Pertengkaran mulai terjadi dalam hidup mereka.
Dalam waktu singkat, mama Utami memutuskan untuk bercerai dengan sang suami dikarenakan banyaknya faktor yang merusak kepercayaan serta kehidupannya. Perselingkuhan bukanlah satu-satunya faktor yang membuat kehidupan mereka hancur. Namun, pengkhianatan serta ketidakmampuan untuk mempertahankan suatu hubungan selalu terjadi dalam keluarga mereka.
3. Bapak Lia Utami
Karakter yang cukup tersorot ialah sang bapak tokoh utama. Karakter yang keras, kasar, dan memiliki cukup sisi buruk begitu melekat pada sosok ini. Memiliki kesan yang mendalam bagi Lia Utami dan mama, membuatnya tak bisa terlupakan dalam benak ibu dan anak ini. Pasalnya, bapak Utami adalah sosok yang digambarkan penulis sebagai seseorang yang bekerja disebuah perusahaan yang jarang pulang dan jarang menghabiskan waktunya bersama keluarga.
Sosoknya yang begitu kasar membuatnya cukup menjadi tokoh yang berkaitan dalam kehidupan penting sang tokoh utama. Melakukan kekerasan secara fisik maupun psikis, serta perselingkuhan yang dialami sang mama membuat Lia Utami memiliki pandangan buruk terhadap sang bapak.
4. Budhe
Tokoh terakhir yang tak kalah penting dalam alur cerita kehidupan Lia Utami, ialah sang budhe. Budhe adalah kakak tertua dari pihak mama Utami. Penulis menggambarkan sosok ini penuh dengan keirian dan ketidaksukaan terhadap kehidupan mama Utami.
Sosok yang akan selalu berkaitan dengan kehidupan sang tokoh utama, memiliki peran begitu penting. Pasalnya dirinya adalah bibit permulaan perselisihan antara mama Utami sebagai ahli waris penuh sang nenek dengan dirinya sang anak sulung. Sosoknya yang sering mencibir serta melakukan kekerasan fisik pada mama Utami hingga kekerasan mental pada Lia Utami, membuat karakter ini tak disukai oleh sang penulis.
Berlandaskan hati yang iri, membawa sosok sang budhe kembali tersorot saat mama Utami memutuskan untuk bercerai dengan bapak Utami. Hal ini menjadi tanda tanya besar mengapa sang budhe bersikeras tak ingin mama Utami bercerai. Hal itu juga yang menjadi pertanyaan besar sendiri pada diri Lia Utami tentang sikap dan respon sang budhe yang selalu menjelekkan dirinya serta sang mama.
Itulah beberapa karakter tokoh-tokoh dalam buku novel Early Season For ME by R.Bea Senandika. Buku pertama yang dirilis tahun 2023 ini menggambarkan kehidupan seseorang anak kecil dengan banyaknya permasalahn keluarga yang membuatnya harus melewati itu semua dan dipaksa untuk menghadapi hidup dengan kedewasaan. Semoga membantu para pembaca dalam menganalisis beberapa tokoh yang begitu terikat dengan kehidupan sang tokoh utama.
Sincerely with love,
R.Bea Senandika
Hi, kak, jadi penasaran sama ceritanya nih
BalasHapusMau aku spill ntar gak seru nih, mbak Asri. Saranku sih beli hahahah
Hapuswah,,, jd kepingin beli novelnya..
BalasHapusmonggo-monggo xixixi, sudah ada di penerbit Guepedia novelnya, kak.
HapusMungkin akan jadi wishlist tahun depan
BalasHapusWishlist-nya bagus sih, saya dukung kak heheh. Sudah bisa diorder di penerbit Guepedia yaaa..
HapusDari deskripsi tokoh-tokohnya jadi ingin bilang semangat untuk Lia Utami, dan semoga happy ending untuk Utami
BalasHapushuhuhu terima kasih kak. Nanti saya sampaikan sama Lia Utaminya. Aminn semoga happy ending hehehe.
HapusJadi pengen baca novelnya.
BalasHapusYukkk, monggo dipersilahkan. Sudah ada di toko penerbit Guepedia ya, kak
Hapuskayaknya perlu dimasukkin ke daftar TBR nih
BalasHapuscussss kak hehehe, sudah bisa diorder di penerbit Guepedia yaaa.
HapusSudah lama ga beli buku, mungkin ini bisa masuk must-read-book list buat taun depan. terimakasih resensinya kak
BalasHapustaun depan mari perbanyak bacaan buku, hehe. terima kasih kembali kak Winda :)
Hapuswah masyaa Allah, menarikk sekaliiii...
BalasHapusTerima kasih, kak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus