Secuil Versi Saya Mengelola Keuangan

Secuil Versi Saya Mengelola Keuangan 

Ciaooo!

Hari pertama di bulan Januari 2024, ini postingan Rubrik pertama saya di hari Rabu Merindu (uwu) bersama mbak Asri (hiiipp hiiipp horeee). Senang sekali tiba-tiba diajak buat ikut Rubrik Rabu Merindu yang tiap Rabunya bakal punya tema yang menarik dan selalu berbeda tentunya lho. Jangan lupa, dibaca juga punya mbak Asri, Rabu Merindu rumahceritaasri .

By the way, karena saya anak baru fufufu, mungkin biar makin akrab saya perkenalan diri kali yach. Saya Bea nama panjangnya R.Bea Senandika (R nya apa mbak?), ada dehhhh xixixi. Saya suka menyebut diri saya sebagai rich ugly duckling atau gak soang (doyan makan bebek?), enggak juga sih, lucu aja hewan ternak satu itu. 

Nahhh, masuk tema kali yak. Okey, tema Rabu Merindu kali ini berkaitan dengan “uang” (kertas ini yang paling saya suka LOL). Saya sebagai tukang ketik blog ini, akan dengan senang hati membagikan sedikit cara mengelola keuangan tentunya versi si soang. Tanpa berlama-lama lagi, inilah cara mengelola keuangan versi saya, trililiii…

 

1. Menyusun & Membuat List Hal-Hal Prioritas & Realistis

Saya selalu memiliki list yang saya susun untuk hal-hal yang saya inginkan. Saya tulis dan saya pikirkan semuanya. Saya akan berpikir sejenak untuk membeli barang-barang tersebut, hal ini guna untuk menghindari impulsive buying. Saya akan selalu bertanya pada diri sendiri, apakah barang ini benar-benar saya butuhkan dan menjadi prioritas saya atau hanya keinginan sesaat.

Saya tipikal orang yang jika tidak memerlukan sebuah barang, saya tidak akan membelinya dan selalu melihat kegunaannya dan kebutuhan yang saya inginkan. Hal ini bisa membuat saya merasakan kebebasan finansial, di mana saya bisa dengan mudah menghemat serta mengelola pengeluaran keuangan saya dengan baik dan bijak. Diri saya memiliki kendali penuh atas keuangan yang saya simpan dan keluarkan, alhasil, saya bisa hidup sesuai dengan yang saya inginkan.

 

2. Memiliki Gaya Hidup yang Sehat

Saya tidak tahu sejak kapan saya memiliki gaya hidup ini, tapi sangat lama sehingga saya tidak menyadari hal itu hihihi. Jujur saja, saya memang tidak terlalu suka berbelanja barang-barang yang tidak saya butuhkan. Gaya hidup ini juga bisa membuat saya semakin hemat untuk memilah segala yang akan saya beli. Ini juga, mendukung keberlangsungan lingkungan serta alam.

Saya kurang pandai menggunakan kendaraan, jadi saya menggantinya dengan bersepeda gunung. Ini mengurangi polusi udara apalagi di pagi hari. Keluarga saya juga mengadopsi gaya hidup ini dengan cara mengurangi penggunaan energi di rumah. Dan, saya biasanya menghemat pengeluaran saya dengan membeli barang-barang berkualitas tinggi, selain tahan lama dan save money, cara ini juga bisa menghentikan saya untuk berbelanja dan mengeluarkan banyak uang untuk barang-barang yang tidak saya butuhkan dengan kualitas yang cepat rusak.

 

3. Memiliki Rencana Jangka Panjang & Investasi

Faktanya, saya bisa mengendalikan keinginan diri saya untuk membeli barang-barang yang saya sukai. Hal ini baru-baru saja saya tekankan pada diri saya agar tidak menghamburkan uang dengan mudah. Ke depannya, saya banyak memiliki rencana kehidupan, baik dari pendidikan, karir maupun kehidupan saya selanjutnya. Saya telah menyusun dengan rapi dan terperinci tentang rencana jangka panjang saya.

Masa depan saya harus saya bangun terlebih dahulu, saya tidak ingin di kemudian hari saya merasakan kesengsaraan atas kecerobohan saya yang tidak mendasar. Berfoya-foya tanpa tahu dampak mengerikan di masa mendatang. Saya belajar berinvestasi dan menyisihkan uang sedikit demi sedikit, untuk merealisasikan impian saya satu persatu. Gambarannya seperti saya sedang melangkah di atas batu yang menjadi jembatan pengairan air, dan saya harus melewatinya dengan satu kaki. Terlihat cukup sulit, namun jika dilakukan perlahan, itu akan menjadi terbiasa.

Saya selalu ingat dan menanamkan betapa keinginan saya di masa depan lebih menjadi prioritas utama saya daripada barang-barang yang menjadi pemuas Id dan ego saya. Sejauh ini, saya berusaha menekan dan menggunakan pikiran saya untuk menenangkan ego saya dengan kerealistisan kehidupan di masa depan, sehingga superego saya yang akan mewujudkan sikap saya di kehidupan sehari-hari.

Nah, kira-kira dengan melihat tiga point mengelola keuangan versi saya ini, apakah membuat teman-teman juga mulai ingin dan mau mengubah kehidupan yang lebih hemat? Tidak perlu langsung drastis, sedikit perubahan akan mengawali segalanya. Kita akan hidup sangat panjang, tentunya hal itu akan membutuhkan banyak dana di masa mendatang. Karenanya, sebelum menyesali hal itu di hari tua, belum terlalu terlambat untuk mengganti dan mengadopsi gaya hidup dalam mengelola keuangan dengan bijak.

Sampai jumpa di Rabu Merindu selanjutnya. Ciaooo!

 

 

Sincerely with love


RB. Senandika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Little Facts About ME!

5 Aplikasi Yang Membuat Saya Tidak Pernah Berpaling Hati

My Sweet Letters to My Special People