MY DREAMS, but it will come true!

Hai hai hai this is Soang ketceh, yow!

Masih sehat, kan? Hamdallah, semoga selalu sehat yaaa. Yang lagi kerja, tolong tetap tegar dan semangka (semangat kakak). Harus rajin bekerja untuk melunasi tagihan-tagihan yang belum terbayarkan *fufufu. 

Buat yang sekolah, tetap dengerin guru ngajar ya dari pagi sampai siang (jangan mbolos waktu jam biologi). *Tahu banget mbak. Iya, soalnya saya langganan bolos jaman SMA (tidak boleh ditiru, tapi dilarang pun juga banyak yang ngelakuin. Pinter-pinter kalian sebagai pelajar aja deh ya).

Buat yang ngampus, dengerin dosennya di depan yeee, jangan asik titip tanda tangan alias titip absen doang, minta Ip tinggi tapi suka bolos, hmmm keep dreaming dude. 

Buat bunda-bunda terchantiq, masak apa hari ini bunda? Sudah diberi bekal kids-nya? Habis ini pasti kerjaan menumpuk. Belum nyapu, ngepel, nyuci piring, beberes rumah,…. (ARGHHHHH! Poor my mom). 

Dan, untuk para bujang lapuk yang di rumah, enak ye hidupnya santai banget. Gakpapa, dinikmati saja, baik ocehan emak, ocehan kakek nenek, ocehan tetangga yaaa dengerin saja, di buang kalau gak selaras fufufu. Tahu-tahu diri saja ya kalau udah di rumah gak ada kerjaan yang pasti, alangkah baiknya bantu mama biar gak kena omel. Lumayan simulasi menjadi good mother and nice wife.

 

Cukup ya cuap-cuap di atas, kali ini ditanya mimpi (saya suka bermimpi lagi huhuhu). Saking banyaknya impian saya yang belum terealisasi, saya malah jadi manusia yang satset wasweswos dan suka lupa kalau harus melangkahi juram. Agak teledor memang. Nah, mungkin hari ini saya gak banyak kasih tahu impian saya yang belum terwujud. Dikit aja ya soalnya saya pelit, oghey cekidot!!!

 

Tahun ini, saya ingin melanjutkan kuliah saya. Salah satu affirmation saya, saya tahu usia gak bisa dikejar (justru itu, saya ngejar secara ugal-ugalan). Saya ingin, di usia muda saya, saya bisa banyak mendapatkan edukasi yang baik. Saya terlalu terobsesi dengan diri saya sendiri, saya berusaha banyak untuk membuat diri saya lebih berguna dan produktif dalam bidang pendidikan. Saya mencari kampus yang mengadakan online class, karena saya sudah cukup meninggalkan mama saya selama empat tahun di Yogya.

Sebenarnya, ada dua jurusan yang berbeda dari jurusan saya sebelumnya, yang saya incar. Menunggu S2 jurusan saya agak sulit cari online, S2 Ilmu Susastra rata-rata nampaknya harus tatap muka, meskipun hanya satu tahun setengah, bagi saya lama. Karena, manusia-manusia rumah membutuhkan tenaga saya (fufufufu). Mungkin, jika kedua saudara saya sudah lebih besar, saya bisa melangkah lebih panjang tanpa mengkhawatirkan kedua orang tua saya.

Saya menargetkan usia saya di saat 30 tahun, saya bisa menyelesaikan kedua gelar pendidikan saya (maunya gitu). *Memangnya kenapa sih mbak mau kuliah lagi?> bosen sejujurnya karena saya butuh sesuatu yang harus dikejar cyahhh. Karena saya anaknya cepat moody, jadi butuh kerjaan yang bikin mikir dan dikejar-kejar deadline tugas tuh suka aja kekeke (agak laen kurasa si mbak soang ini) *kekeke. Mengejar usia saya sebelum 30 tahun, begitu berharga usia saya hingga saya tidak ingin ada seseorang yang mengambil celah dari dalam diri saya. 

 

Sejujurnya gak minat matematika, tapi tertarik bisnis. Yaaa, karena belum dicoba jadi anak FEB ya, alangkah baiknya dicoba. Jadi saya ingin S1 lagi jurusan bisnis (biar gak mudah dibodohin tentang perdagangan). Dan jurusan lainnya adalah Psikologi, biar kelihatan agak bener dan smart people aja sih. Sejauh ini saya gak bener *keliatannya gitu. Makanya, image itu mau saya ubah dikittttttt banget hihihi (udah sayang sama image nak sastra yang young, wild, and free).

 

Membayangkan saja udah berat banget tuh, tambahan nama di belakang nama saya yang sudah panjang. Tapi gakpapa, saya udah sering mikul berat (dosa). Kok tiba-tiba kepikiran mau jurusan psikologi? Iya kenapa yak??? ummm, sepertinya melihat pekerjaan itu banyak membantu diri orang lain, sejujurnya saya tidak mau bertanggung jawab atas hidup orang lain, tapi… melihat mereka bisa meluruskan benang merah yang semula amburadul dan kusut, kembali perlahan lurus, rasanya ada sesuatu pada diri saya yang ikut terbang lega. Selain itu, saya ingin menyembuhkan diri saya, iya dong kalau mau menyembuhkan orang lain ya sembuhin dulu batin sendiri.

 

(*Being loved by a writer is a romance that will not die.) 

(You will always be their inspiration.)

Terakhir, impian saya ingin menjadi penulis yang buku-bukunya mangkal di toko buku famous, terus banyak duit jadi bisa membanggakan diri di depan orang tua (bukannya udah jadi penulis dan ada bukunya ya, mbak?), iya sih bukunya baru dua, satu novel dan satu lagi buku love poetry. But, namanya juga Aries girl yaaa march lady lagi udah gitu anaknya gak puasan, perfectionist, picky , jadi saya mau minta lebih, sampai saya sendiri yang bilang ‘enough untuk saya.’ That’s why, saya sering begadang membuat cerita, dan menyelesaikan cerita-cerita itu selama satu bulan.

 

(*Being a writer is another level of cool person)

Banyak banget yang ingin saya bungkam, dari diri saya yang menjadi penulis baru ini. Terlalu sering diremehkan, dipandang sebelah mata, tidak diterima, dan diasingkan membuat diri saya harus lebih bekerja keras dan membuktikan bahwa saya lebih baik dari orang-orang yang membual omong kosong dan suka memandang orang lain remeh hanya karena mereka berbeda. Saya tidak suka dengan kumpulan manusia-manusia seperti itu. Karenanya, saya ingin impian saya yang satu ini dengan cepat terealisasikan dan naskah-naskah saya dilirik penerbit bergengsi. *Saya maksa loh ini semesta. Tolonglah ya kerja samanya.

 

Fufufu, dikit kan? Hanya dua kok impian saya di tahun ini. Ini saja dulu, sisanya bisa di kejar sambil makan pfttt. Sampai jumpa di besok hari.

 

 

 

Sincerely with love,

 

RB. Senandika