My Biggest Dream Jobs
My Biggest Dream Jobs
Sejujurnya, saya sebagai seorang Aries March adalah orang yang tidak bisa hanya memiliki satu pekerjaan impian saja. Mengingat keinginan saya begitu banyak, saya merasa tidak cukup untuk memiliki pekerjaan impian hanya satu. Terdengar sangat ambisius dan tak ingin terkalahkan, ya (jiwa girlboss-nya tertampakkan xixixi)? Kenyataannya memang seperti itu. Saya tidak mudah puas dengan satu pencapaian, termasuk dalam pekerjaan impian.
Jadi, kali ini adalah postingan kedua saya tentang apa pekerjaan impian saya. Mungkin saya akan mencantumkan beberapa pekerjaan impian saya. Let’s gooooooo!
1. Business woman/ Big Boss
Entah sejak kapan saya menjadikan pekerjaan impian saya ini diurutan pertama. Sejak melihat kedua orang tua saya terjun di dunia bisnis, saya menjadi tertantang dan ingin menjadi seperti mereka. Meskipun bisnis bukan jurusan saya, tapi saya merasa mendapatkan panggilan untuk ke depannya dalam dunia perdagangan.
Menjadi seorang pembisnis dan mendapat julukan ‘big boss’ bagi saya adalah sebuah impian saya yang harus terealisasikan ke depannya. Mungkin sekarang saya masih dalam pengawasan kedua orang tua saya dan masih banyak mendapatkan bimbingan serta perlu mendapatkan ilmu baru dunia bisnis.
Tapi, dengan ke-ambisusan serta tekad yang saya miliki, saya akan mendapatkannya. Namun saya tahu faktanya tidak mudah untuk memasuki dunia bisnis, butuh mental yang kuat serta strategi yang baik yang diperlukan.
2. Writer
Satu-satunya pekerjaan impian yang cocok di jurusan saya adalah penulis. Ya, saya mengantongi lulusan sastra dan bidang yang saya tekuni sekarang adalah menulis naskah-naskah baik novel, cerpen, maupun a love poetry, dan quotes. (**sejujurnya saya masih belajar untuk menulis quotes dan menulis syair puisi, membutuhkan banyak emosional dan perasaan, fufufu).
Tahun lalu adalah tahun di mana saya menjadi seorang penulis untuk pertama kalinya. Awalnya saya masih malu untuk mengakui bahwa saya telah menjadi seorang penulis dan telah menerbitkan dua buku. Saya menyembunyikan fakta itu kepada teman-teman saya. Karena yaaaa, saya merasa belum pantas menyandang gelar ‘penulis’. Tapi, sekarang saya begitu bangga karena saya bisa dengan jelas mengatakan bahwa saya adalah seorang penulis meskipun saya hanya memberitahu beberapa teman terdekat saya. (anaknya sangat private life banget, hehe!)
Suatu kebanggaan yang bisa saya capai. Bahkan kedua orang tua saya tidak tahu jika saya telah menjadi seorang penulis. Namun mereka bisa melihat betapa chaotic-nya saya setiap malam bahkan selalu bergadang untuk hanya menyelesaikan deadline naskah-naskah saya dengan wajah saya yang selalu terlihat kekurangan tidur (sleepy eyes), dan rambut saya yang selalu terlihat cukup messy. (**Anak sastra banget<<< kalau kata teman-teman sejurusan saya lol)
Meskipun pekerjaan impian saya telah tercapai, saya belum merasa puas hanya memiliki satu pekerjaan saja, karena list pekerjaan impian saya masih sangat banyak yang akan menunggu.
3. Artist (Seniman)
Saya masih ingat dulu semasa saya SD, saya selalu menjual hasil gambaran saya pada teman-teman saya. Awalnya hanya coba-coba, tetapi melihat respon serta permintaan mereka yang begitu antusiasnya, akhirnya saya mulai menjual gambaran saya. Sejujurnya saat itu saya tidak berniat untuk menjual gambaran saya dan hanya ingin memperlihatkan kepada mereka. Tapi, akhirnya saya memutuskan untuk menjualnya dan mendapatkan uang tambahan. Jujur saja, jaman SD mendapatkan uang saku yang lebih adalah sebuah pencapaian terkeren. Karenanya saya merasa begitu keren saat itu (LOL).
Kebetulan semasa sekolah, saya selalu mengikuti lomba-lomba seni baik melukis maupun menggambar. Karena hal itu, saya memutuskan untuk di masa depan, saya juga ingin menjadi seorang seniman lukis. Salah satu pekerjaan yang tidak menekan jiwa bebas saya. Hal terpenting yang saya perhatikan adalah saya akan memilih pekerjaan yang tidak menyiksa diri saya. Karena diri saya begitu berharga, saya tidak ingin saat batin saya tertekan, hasil pekerjaan saya menjadi buruk.
Dan juga, semasa kuliah saya juga selalu menyempatkan waktu pergi ke beberapa pameran seni/galeri hanya untuk sekedar healing dan menikmati nilai estetika dalam sebuah lukisan. Mungkin juga hal itu yang mendorong saya ingin menjadi seorang seniman.
4. Model
Saat usia saya menginjak 19 tahun, saya bergabung dengan sekolah modeling di wilayah kampus saya. Usia yang pas untuk mengawali diri sebagai model. Ayah saya mengatakan bahwa saya lebih memiliki aura masculine (**Sebuah pujian atau sedikit sindirian agar saya terlihat lebih feminim, pfttt!**).
Menjadi gadis pada umumnya, berjalan begitu cantiknya dengan heels hitam yang sangat tinggi, bahkan saya mulai memanjangkan rambut saya. Sejujurnya cukup sulit untuk menjadi seorang model. Tidak cukup dengan memiliki paras rupawan, tinggi semampai serta berat badan proposional. Tetapi, menjadi seorang model harus memiliki manner serta attitude yang sangat baik.
Dari sini saya kembali meng-upgrade diri saya, lebih memperhatikan konsumsi serta kesehatan tubuh saya. Sejujurnya, saya mencintai kantung sleepy eyes saya, namun nampaknya saya harus sedikit memperbaikinya.
Beberapa teman kampus saya selalu memanggil saya dengan sebutan ‘Bella Hadid’ karena nama depan kami yang serupa dan juga kami dalam dunia yang sama. Saat itu saya cukup aktif hingga corona menghentikan aktifitas modeling saya. Saya meninggalkan kota pelajar saya dan meluluskan sarjana saya. Hingga sekarang, saya masih menjadi duty off model alias seorang model yang tidak dalam sedang melakukan pekerjaan. Karena saya masih belum siap untuk kembali ke dunia model dengan wujud bak itik buruk rupa ini. (kekekeke!). Namun, tahun ini akan menjadi tahun di mana saya akan kembali ke dunia yang membuat saya lebih memperhatikan kesehatan tubuh saya.
5. Florist
Di balik wajah angry birds saya, tersisip hati seorang gadis yang menyukai keindahan bunga. Saya menyukai semua jenis bunga, bahkan raflesia arnoldi. Fakta yang pernah saya katakan, jika pekerjaan saya tidak membuat saya bahagia, saya akan menjadi seorang florist. Menanam bunga dan merangkainya dengan begitu cantik dengan setulus hati yang saya miliki.
Jujur saja, mata saya tak bisa berpaling dari hal-hal yang indah. Wajah angry birds saya akan selalu berubah menjadi anak kucing yang begitu terpesona dengan sesuatu yang indah. Melihat hobi saya yang gemar merangkai dan menyukai bunga, florist adalah pilihan yang tepat untuk menjadikan salah satu pekerjaan impian saya di masa mendatang.
6. Pemilik Toko Roti
Selain merangkai bunga, saya sangat menyukai dunia adonan roti. Apa pun jenis rotinya saya selalu menyukai roti. Kecintaan saya dalam kuliner juga membawa hobi saya dalam membuat roti. Lagi-lagi saya bukan seorang chef pastry atau mengambil jurusan kuliner. Saya memang hobi makan kebetulan dan roti-roti yang saya temui selalu enak.
Kebetulan tante saya begitu pandai membuat cake. Dirinya dengan baik mengajari saya membuat cake dan mengajak saya untuk pergi ke sebuah kelas membuat cake. Mendengar hal itu, saya begitu antusias. Dan untuk pertama kalinya saya merasa bahwa saya cocok memiliki sebuah toko roti ke depannya. Berbekal kecintaan dan hobi saya dalam dunia kuliner serta pastry, saya merasa jika saya mendapatkan pelajaran dan selalu mengasah kemampuan memasak saya, saya akan bisa membuat banyak roti-roti yang saya inginkan.
Cita-cita saya adalah ingin memakan semua jenis cake setiap harinya. (impiannya sebatas bisa makan kue tiap hari, gak muluk-muluk kok xixixi).
7. Farmer
Semakin saya bertumbuh dengan banyaknya problematik kehidupan dan banyaknya saya menyembuhkan segalanya. Pekerjaan impian saya yang begitu membuat saya akan hidup panjang dan damai adalah menjadi seorang petani.
Saya ingin tinggal di luar negeri, mungkin Switzerland di dekat danau Jenewa, atau mungkin Malta. Saya ingin berkebun memiliki lahan pertanian yang begitu luas dengan banyaknya sayuran serta buah-buahan yang bisa saya tanam. Setiap bangun pagi akan terasa tenang jika saya bisa pergi dan melakukan pekerjaan bersama bumi.
Memberi makan ayam, serta mengunjungi kandang hewan membuat hidup saya terasa berarti. Itulah kehidupan sederhana bersama alam yang saya ingin realisasikan. Tidak terlalu muluk seperti pekerjaan-pekerjaan impian saya di atas. Menjadi seorang Farmer dengan lahan membentang luas yang ditumbuhi banyaknya sayuran, buah-buahan akan menjadi kebahagiaan tersendiri.
8. Humanitarian
Setelah menuliskan ketujuh pekerjaan impian saya di atas, rasanya sebelum saya meninggalkan dunia ini, saya ingin mengajak diri saya dalam dunia amal kemanusiaan.
Humanitarian, salah satu kegiatan kemanusiaan baik dalam skala kecil maupun besar. Semasa kecil hingga memasuki dunia remaja, saya begitu cuek akan sekeliling saya. Saya tipe orang yang sangat dingin semasa sekolah. Saya tidak pernah banyak mengutarakan perasaan saya bahkan hanya untuk menangis. Saya selalu menarik diri saya untuk menjauh dan memiliki zona nyaman saya sendiri.
Namun, sesuatu telah membuat diri saya jatuh. Disaat usia saya yang masih belia, saya harus menemui ruangan operasi. Di sana saya berusaha menenangkan diri bahkan staf operasi berusaha membantu saya untuk tenang. Untungnya operasi berhasil meskipun memakan waktu yang cukup lama. Saya kembali hidup. Sesuatu membangunkan saya, entah alat pacemaker membuat saya hidup kembali atau apa pun itu, saya terbangun dan para dokter tersenyum. Saya melihat wajah mereka yang begitu gembira ketika melihat pasien mereka telah bangkit dan melewati masa kritisnya.
Banyak keajaiban kemanusiaan yang bisa saya rasakan. Mulai dari banyaknya orang yang membantu saya untuk bangkit, kedua orang tua saya yang menanti saya di luar ruangan putih, serta orang-orang yang selalu tersenyum tulus kepada saya. Di situlah saya akhirnya memiliki keinginan menjadi humanitarian. Menolong seseorang, membantu mereka, memberikan cinta dan kasih yang tulus. Bisa melihat senyum tulus mereka, memberikan tangan dan hati saya kepada mereka yang membutuhkan. Salah satu organisasi yang sampai sekarang ingin saya ikuti adalah UNICEF. Melihat banyaknya anak-anak yang mendapatkan perhatian penuh dan melihat tawa mereka, membuat saya yang memiliki hati dingin, bisa mulai tersenyum.
See you!
Sincerely with love,
RB. Senandika
Kakak dream jobnya keren semua.. Jadi pingin
BalasHapusMakacihhh mbak Asri. Makasih juga udah sering mangkal di komen always posisi pertama terus. LUAR BIASAA xixixi
HapusSadar ga sih semua dream job itu bisa dicapai kala dream job pertama sudah terjadi
BalasHapusBetulll banget kak. maka dari itu, pondasi yg pertama harus kuat supaya dream jobs yg lain bisa terwujud xixixi.
HapusBisa diwujudkan semua kak, multitalent
BalasHapusameenn. semoga semuanya bisa terwujudkan.
Hapusketika Aries dan Scorpio berteman akan menggemparkan dunia per-blogger-an ini. Semangat kak!!
BalasHapusHUAHAHAHA. hwaitinggg!
HapusWaow keren sih, aku baca sambil senyum2 terbawa suasana. benar-benar sebuah perjalanan yang keren hingga punya impian-impian yang keren pula. aaargh aku tandai bagian toko rotinya. lol :)
BalasHapusihihihi makacihhh kakak. Hidup toko roti.
HapusKalau aku sementara jadi penikmat pastry dan kawan-kawannya dulu Kak, belum berani membuat roti seperti Kakak hihi
BalasHapusgakpapa kak. saya juga sedang belajar kok ngadon kue heheheh
HapusKeren semua kak pekerjaan impiannya, tinggal pilih mana yang mau difokusin hehe
BalasHapusmaunya semua hehehehe (agak maruk, maaf)
HapusPemilik toko roti,,, samaan kita kak. tos,,
BalasHapustossss!! hidup toko roti.
HapusKeren kak banyak banget impian job nya
BalasHapuskekek mau saya borong semua.
Hapus