Kekuranganku Menjadi Berkah Terbaik

Kekuranganku Menjadi Berkah Terbaik

Spada yuhuuu…

Masih bersama dengan saya, iya si soang yang kadang juga jadi ugly duckling *slayyy. Sudah hari Jum’at aja, perlu pasang kalender di laptop nihhh. Saya suka lupa hari dan jarang melihat tanggal. Ummm, hari ini mau bahas apa? Bahas hal yang membuat saya tidak percaya diri.

Saking banyaknya, sampai bingung harus cerita bagian sisi yang mana. Dari tadi malam mau nulis, tapi saya sudah janji pada diri saya untuk memberikan free time 2 days untuk diri ini berleyeh-leyeh sembari nonton tanpa mengerjakan apa pun. Hari ini sudah selesai waktu leyeh-leyehnya.

 

Sebenarnya, kalau dipikirkan lagi apa yang bikin saya tidak percaya diri pasti asalnya dari kekurangan yang ada pada diri saya. Banyak, sangat banyak sampai saya selalu bingung harus menceritakannya *fufufu. Kekurangan yang bikin saya tidak percaya diri, ya? Ummm… saya selalu merasa saya tidak tahu apa-apa, banyak yang tidak saya ketahui dan itu membuat saya tidak percaya diri. Beberapa orang mungkin dengan tulus dan tutur kata baiknya, mau memberitahu saya dan menerangkan dengan sabar. Tapi, beberapa yang lain lebih suka meninggalkan dan mengatakan “kamu ga tahu ginian?”, “masa sih kamu gak bisa?” “ya ampun, please deh.”

 

Yaaa, jika ditanya pun saya juga mau bisa segalanya. Saya itu tahu diri dan tahu kekurangan saya. Maka dari itu, saya tidak pernah berani semena-mena dengan orang lain. Semua memiliki kekurangan dan kelebihan sesuai porsinya. Semua orang bisa jika diajari dengan cara yang tepat dan baik, bukan dibentak dan dimaki dengan keras. 

Saya berusaha memahami orang-orang seperti itu. Mungkin, memang karakter dirinya seperti itu, namun lambat laun mereka juga tidak bisa memahami saya bahkan tidak melihat saya yang memahi mereka dengan baik. Saya jadi merasa lebih buruk dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan (biasanya seperti itu). Hal yang sudah tidak bisa diperbaiki dan dimengerti, lebih baik putuskan dan tinggalkan saja. Tidak ada yang bisa dipertahankan.

 

Banyaknya hal-hal yang menurut mereka biasa saja, saya tidak bisa melakukannya atau saya tidak tahu. Saya tahu, dan saya selalu ingin bisa dan belajar. Mereka terkadang menilai saya begitu kokoh, yaa saya juga ingin terlihat sesuai cover saya. Nyatanya, saya juga harus menyeimbangkan dalam diri saya, termasuk memperbaiki inner child saya. Rasanya, saya seperti terbagi beberapa banyak belahan.

 

Itu kenapa, saya justru lebih menarik diri saya dari orang-orang asing dan tidak mau bergaul dengan mereka. Lidah mereka begitu manis pada awalnya, tapi akan semakin tajam ketika saya bisa membuka diri pada mereka. Menertawakan serta memandang saya, seakan-akan kekurangan orang yang tidak bisa beberapa hal adalah aib dan itu sangat mengejek. Mengerikan bukan? Kekeke saya tidak mau menjadi orang bengis. Saya hanya takut karma jika saya memperlakukan orang lain sama buruknya.

 


Namun, faktanya sekarang saya sedikit bisa membuka diri saya. Saya bisa bergaul meskipun masih hitungan jari. Saya memang orang yang asik, tapi tidak kepada semua orang. Satu orang asing yang bisa menangkap pemahaman saya adalah mbak psikologi, yang saya temui saat satu kost. Dia yang pertama kali mengatakan dan melihat kekurangan saya sebagai sebuah hal yang baik. Di situ saya merasa betapa buruknya saya telah menyalahkan kekurangan saya selama ini, sementara ada orang lain yang melihat kekurangan menjadi sebuah kebaikan pada diri seseorang.

 

Sejak itu, saya menerima kekurangan saya dengan lebih terang-terangan. Meskipun, terkadang masih bisa ter-distract, untungnya pikiran saya selalu bisa mengambil peran utama dari kegelisahan batin saya, dengan kata lain saya lebih menggunakan pikiran saya di atas hati saya. (anaknya sangat pakai logika).

Pada akhirnya, kekurangan setiap individu adalah salah satu bukti bahwa manusia perlu memilikinya dalam diri, kita harus menerima hal itu supaya kita bisa tahu rasa percaya diri seperti apa yang kita butuhkan dan dari mana asalnya. Dari kekurangankah, atau dari kelebihan kita? Nyatanya ketidakpercayaan diri membuat kita merasa kekurangan kita adalah sebuah akar semuanya. Padahal, kekurangan kita juga bisa menjadi tumbuhnya rasa percaya diri kita melalui proses yang sangat bijak dan bermakna.

*SEE YOU!




Sincerely with love,


RB. Senandika 

Komentar

  1. bertemu dengan orang yang bisa menerima kita sepaket dengan kekurangan adalah hal yang luar biasa sekali kak.

    BalasHapus
  2. See, lama kelamaan kita akan menerima 'kekurangan' kita, berdamai dg diri sendiri lalu menjadi kuat karenanya

    BalasHapus
  3. Menerima kekurangan dengan ikhlas, itu jalan terbaik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. jalan terbaik yg kutemukan.

      Hapus
  4. Cewek yg pakai logika itu slay Kak, keren.

    BalasHapus
  5. Beruntung ya orang yang bisa lihat kekurangan dirinya lebih awal, supaya kita boleh perbaiki diri 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, aku sangat bersyukur bisa menerima kekuranganku lebih cepat..tapi ya itu pun karena Tuhan mengirimkan seseorang yang tulus juga. yang bisa membuka lebar jalan pikiranku tentang kekurangan.

      Hapus
  6. Tetap selalu semangat, kak bea. Jadikan kekuranganmu sebagai motivasimu untuk melangkah ke depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. u too mbak. SYIAP melangkah aja terus kekek

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Little Facts About ME!

Mengenal Empat Karakter Tokoh Yang Sering Tersorot Dalam Novel 'Early Season For ME' by R.Bea Senandika

5 Producer Kpop Yang Mendapatkan Perfect All Kill