HOME!
HOME!
Daaaddy’s homeee…
Hooome for meee!
Openingnya pakai lagu bang Usher hihihi. Yeheyyyy, balik lagi sama saya fufufu diharapkan untuk tidak pernah bosan dengan saya. Harusnya sih gak yak LOL. Hari ini, mau ngapain? Ummm, kalau saya seperti biasa, duduk di depan laptop sembari menunggu duit manusia-manusia yang mlipir ke toko saya (Ehhh, mbak belum pindah tangan). Iya, maksudnya toko orang tua saya (yang akan menjadi toko saya BUAHAHA!) *Astagfirullah nak, sadar!
By the way, tema kali ini sama seperti penggalan lagu bang Usher (yang mana? Daddy? BUKAN! Tapi ‘Home’-nya). Yups, kali ini mungkin saya gak banyak-banyak (keknya yaaa). Bukan tentang rumah bangunan maksudnya, tapi makna rumah yang lain. Biar gak kelamaan, takutnya saya ngelanjutin nyanyinya. Wingsssssssss!
HOME? Sudah dibilang, bukan home bangunan yang dimaksud. Tapi sesuatu yang terasa seperti memberikan kenyamanan, perlindungan, kehangatan yaaa pokoknya berasa life is love lah.
Kalau ditanya, apa arti ‘rumah’ buat saya? Ummm, “sesuatu yang bisa bikin saya terus ketawa dan hati saya terus berbunga-bunga. Tiap kali ketemu, bisa bikin sleepy eyes saya melebar dengan pupil cokelat terbenam saya. Bisa bikin saya terus ngomong tanpa merasa takut dinilai buruk. Bisa bikin saya menunjukkan sisi saya yang seperti anak gadis (sejauh ini? Never!). Bisa bikin saya tetap terus mau ketemu dan berjumpa. Serta rasanya seperti di paradise, tenang tapi hangat. Dan bisa membawa jiwa brutal freedom saya ke tempat yang damai dan berbunga-bunga.” (Susah ya nyari tempat begitu) *iya lagi fufufu.
Sejauh ini, rumah saya adalah Tuhan saya, mama saya dan diri saya. Tiga itu sudah cukup saya miliki. Saya jarang meminta orang asing untuk menjadi ‘rumah’ untuk saya (tapi, kalau mas gula bisa diaturlahhh zizizi), karena terkadang mereka suka memanfaatkan sisi saya yang cheerful. Terkadang mereka hanya penasaran dengan diri saya dan itu membuat saya muak. Sejujurnya, saya tipe orang yang homie (Come to me *astagfirullah kekeke).
Seperti lirik lagu di atas Daaaaaddy’s homeeee… hooomeee for meee. And I know you’ve been waiting for this lovin’ all dayyyy. *asiqqq!!!
Yaaa, tidak dipungkiri ketika saya telah menemukan home saya, dan dipenuhi hal-hal yang saya inginkan. Saya menjadi seseorang yang homie juga, terlepas dari wajah soang saya yang suka ngejar pfttt, saya akan menjadi seseorang yang berbeda jika dalam mode ‘Home’. (Emangnya gimana?) yaaa, seperti tulisan yang saya (tebalkan) inginkan di atas tadi. Begitulah tampilan saya.
Oghey, begitulah arti ‘rumah’ menurut bocah Aries ini. Semoga, semoga menemukan homie-nya fufufu. Dah yaaa, lanjutnya nyanyi lagi Daaaddy’s homeeee… hooomeee for meeeee… na na na na na.
Sincerely with love,
RB. Senandika
Selalu jadi apa adanya ya Kak Be. As always, I enjoy your writing.
BalasHapusYupzzzz! Thanks a bunch, dear.
Hapuswajah soang bikin aku ngakak..
BalasHapushihihi soang suka nyosor
Hapusaku suka banget pembawaan kakak sama gambarnya itu lho
BalasHapusgambarnya mencerminkan betapa ekspresifnya diriku fufufu.
HapusGambarnya astagah, aku teralihkan, kok kang agus nggak muncul lagi yaaa
BalasHapuslagi cuti doi.
HapusBanyak candaannya kak, mulai dari pembukaan. Ceritanya menggambarkan suasana rumah :)
BalasHapusihihihi, udah mendefinisikan home kan
HapusKakk waktu aku stuck mau nulis tema kali ini yang pertama aku klik artikel kamu loh ngl, meme yang kamu sematkan kaya membuat otak ku 'cling' hihi
BalasHapusawww thank you. Gimana makin Cling gak setelah itu ?fufufu
Hapus