Aries Girl and Her 5 Mood Problems

Aries Girl and Her 5 Mood Problems

Hit you with that, Ddu Ddu Dduuu…

Aye aye!

Tinggal hitungan hari kita bakal bertemu dengan Februari. Ya ampun, gak berasa banget, tiap hari posting dengan tulisan saya yang nano-nano syekali. Gak tahunya udah mau menyambut bulan penuh romantic momen nih. *apa tuh? Valentine’s Day. Yang punya pasangan, sudah siap beli chocolate berkemas love? Atau seratus bunga mawar? *kalau mbak Soang gimana? Beli sendiri buahahaha. Saya masuk team black day ixixixi *miris.

 

Anyway, postingan kali ini bukan tentang valentine’s day ya manteman kekeke, tema kali ini tentang 5 hal yang bisa membuat mood saya berantakan. BUANYAK, sangat buanyak. tapi, harus mikir juga sih kekeke. Saya mudah badmood, mudah juga balik jadi chill. Tergantung situasi, kondisi, serta manusianya. Tapi kalau lagi sakit unmood terus hahaha.

Yukkk, kembali mlipir di postingan saya sebelum akhir bulan ini. Nanti kalau gak mlipir atau tidak meninggalkan jejak, saya unmood fufufufu *Just kidding yach. I hope you enjoy reading this as much as I like writing it!

 

1. Tidur Diganggu/Berisik

Yang pertama dan terutama adalah ini. Saya paling tidak suka jika saya sedang enak-enaknya tidur, tiba-tiba diganggu atau di luar kamar pada berisik teriak-teriak (biasanya bocah-bocah yang gak mau tidur siang nih). Duh, jujur itu bikin saya langsung bete. Selain itu, saya akan sakit kepala karena kualitas tidur saya terganggu. Dan gak jarang hal itu sengaja dilakukan. Terkadang sebalnya lagi, kalau ngebangunin gak sopan. Padahal Tuhan memberikan kedua tangan dipakai sesuai fungsinya. Ini malah kaki yang berfungsi buat bangunin orang. *Emang siapa mbak? Ada pokoknya, yang jelas bukan mama saya atau keluarga inti saya. *ohhh paham. Berarti keluarga besar nih. Saya betulkan saja buahahaha whoopsss!

Padahal orang tua saya saja membiarkan saya dan paham keadaan saya saat tidur. Terkadang orang-orang luar yang sok tahu kondisi kita suka ikut besorak “tidur lama banget. Perasaan di rumah juga ngaso.” Padahal tiap malam saya harus begadang. Tapi yaaa gak penting kasih tahu orang-orang begitu tentang rencana masa depan kita. Yekannn fufufu chill your life till the end.

 

2. Bangun Tidur Diajak Ngobrol

Hmmm, untuk beberapa orang yang kenal saya, tapi tidak tahu betapa keramatnya mengajak ngobrol saya saat keluar kamar di pagi hari *buahaha auto apa pun melayang yaaa. Saya malas sekali diajak ngobrol saat saya masih berusaha mengumpulkan nyawa saya. Langsung bete biasanya, terkecuali saya yang terlebih dahulu mengajak ngobrol. Itupun butuh beberapa menit. *Agak ngerik juga yaaa…

 

3. Diajak Bicara Saat Baca/Nonton

Ini cuma saya aja atau ada beberapa teman-teman yang juga sama, bete banget kalau lagi asik baca atau nonton auto diajak bicara. Padahal jelas-jelas lagi pegang buku, kedua telinga disumpel earphones plus terkadang nonton. Masa iya gak paham kalau need space banget? Kekeke capek deh sama orang-orang yang sudah tahu kita lagi ngelakuin sesuatu tapi tetep nerocos begitu. Saya biasanya, langsung berterus terang memberikan sinyal jika tidak ingin diganggu saat sedang membaca buku maupun menonton. Tapi, sebelum unmood ya bicaranya. Soalnya kalau sudah unmood, intonasinya rendah dan tidak bersahabat sekali huhuhu *mianhae.

 

4. Dimarahi/Dipermalukan Dikhalayak Umum

Wah wah… kalau yang satu ini tingkat badmood-nya sepertinya untuk saya sangat menguji jiwa, tenaga, kesabaran yaaa. *Pernah mbak Soang? Pernah kekeke. Sampai-sampai saya lelah bertemu dengan orang-orang seperti itu. Dampaknya banyak sekali sih untuk kesehatan fisik juga kesehatan mental. Ini sudah tingkat yang cukup bikin diri mau menjauh dan memutus komunikasi.

Tolong, jangan pernah memarahi atau mempermalukan orang lain dikhalayak umum, meskipun mereka melakukan kesalahan. Kesalahan itu bisa dibicarakan saat berdua, tidak perlu di depan banyak orang. Tidak ada perasaan bangga maupun gembira saat menyakiti seseorang di depan orang banyak. Jujur, itu mengerikan dan amat jahat.

 

5. Diajak Ngobrol Orang Yang Saya Tidak Sukai

Duh terdengar saya yang jahat ya kekeke, menurut saya hal ini bisa kita dapatkan saat seseorang telah lama melukai diri kita. Kita boleh menjauhkan diri kita dari orang-orang yang selalu melempari hal negatif pada diri kita yang berharga. Dan menurut saya, kita boleh tidak memilih untuk mengobrol dengan orang-orang itu. Saya tidak mengajari untuk bersikap tidak sopan, tapi manusia akan tahu betapa berharganya hidupnya, dirinya saat orang asing selalu memberikan goresan pada hidup mereka.

Kita boleh bertindak dan bilang tidak suka, atau sebelum mereka menghampiri kita segera pergi. Your health is more valuable. We can go and not listen to the words of bad guys. We can ignore them when the bad guys start to perch on our shoulders.

 

Jangan lupa terus healing dan beryoga agar hidup tetap sehat bersahaja tanpa gangguan jahanam people, fufufu. See yaaa all!

 

 

Sincerely with love,

 

RB. Senandika 

Komentar

  1. Dipermalukan orang di depan, parah banget sih itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. langsung terpikir, kok ada orang yg tega mempermalukan orang lain hmmm

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Little Facts About ME!

5 Aplikasi Yang Membuat Saya Tidak Pernah Berpaling Hati

My Sweet Letters to My Special People