Mengintip Makna yang Disisipkan Penyair dalam Kumpulan Puisi Romantism: The Story Of Us by R.Bea Senandika


Mengintip Makna yang Disisipkan Penyair dalam Kumpulan Puisi Romantism: The Story Of Us by R.Bea Senandika

 


Di jaman sekarang, karya sastra puisi cukup banyak digandrungi oleh berbagai kalangan, baik remaja, orang dewasa, maupun puisi-puisi untuk anak-anak telah banyak di terbitkan. Para penyair akan menuangkan seluruh perasaan dan pikirannya dalam karya-karyanya. Melalui tulisannya, terlahirlah sebuah puisi-puisi indah dengan makna yang terpendam dan mendalam. Puisi-puisi itu akan terasa begitu hangat dan dekat dengan para pembaca saat semua yang tertulis di dalamnya bisa tumbuh dan menyebar dalam sanubari.


Kali ini, saya akan menulis tentang makna  dalam beberapa kumpulan puisi romantism pada buku ini. Sekumpulan puisi-puisi dengan romansa yang mendalam memberikan gambaran dan bayangan cinta, ketulusan, keikhlasan, serta pembuktian sebuah kesetian dalam setiap bait tulisan yang tersusun rapi dan senada dalam balutan yang dieja dengan cinta dan kasih, dalam sebuah karya sastra yang disebut a love poetry.


Dalam buku ini, penyair menyusun daftar isi dengan begitu unik. Memisahkan setiap huruf besarnya untuk dijadikan sekumpulan puisi-puisi cinta yang jika digabungkan akan bertuliskan ‘The Story Of Us’, seperti judul utama buku ini.

 

Inilah beberapa puisi-puisi  The Story Of Us by R.Bea Senandika yang saya pilih dari setiap hurufnya.

 

 

-Teringat Tentang Kita 

Di secercah kanvas, aku melukiskan wajahmu dengan kuasku.

Di setiap bait tulisku, aku menuliskan namamu dengan penaku.

Di cerita singkat kita, aku menyimpan dirimu dalam ingatan dan hatiku.

 

Salah satu puisi berawalan huruf T yang berjudul Teringat Tentang Kita menggambarkan sebuah perasaan kerinduan yang secara tiba-tiba teringat dalam pikiran. Sang penyair sendiri menggambarkan puisi ini dengan begitu sederhana. Namun, tergambar begitu jelas perasaan yang begitu jernih dari ingatan seseorang tentang hubungan mereka.

 

-Hadiah Terindah

Bumi  meminta keindahan dalam hidupnya.

Dan tuhan memberikan gunung serta lautan,

untuk menghiasi bumi.

Aku meminta sesuatu yang indah dalam hidupku.

Dan tuhan mengirimkan dirimu padaku,

untuk menyembuhkan kesunyian hati.

Gunung, laut, dan kamu,

adalah hadiah terindah yang hidup di bumi,

bersamaku.

 

Puisi kedua dengan huruf H kapital, berjudul Hadiah Terindah yang digambarkan penulis dengan menggabungkan keindahan alam semesta untuk menunjukkan betapa bersyukurnya dirinya atas keindahan hadiah dari tuhan untuk dirinya dan hidupnya.

 

-Emerald

Menuliskan sebuah puisi cinta padamu,

adalah caraku menggambarkan sebuah cinta itu sendiri.

Emerald.

Sesuatu yang menggambarkan perasaanku,

yang tulus dan adil.

Sesuatu dengan makna lebih mendalam,

Yang hanya bisa kita rasakan berdua.

Sebuah kasih sayang, cinta tanpa syarat.

 

Puisi ketiga dengan huruf E tertulis Emerald. Emarld adalah batu mulia berwarna hijau dengan gemerlap yang begitu menawan. Penyair memilih emerald untuk salah satu judul puisinya bukan tanpa alasan. Penyair ingin mem-visualisasikan perasaan hatinya dalam bentuk sebuah batu permata yang memiliki simbol keadilan dan  kasih sayang. Penyair menegaskan bahwa cinta yang dirinya miliki dan beri adalah sebuah cinta yang suci dan cinta tanpa syarat seperti arti sebuah batu permata bernama emerald.

 

-Saat Kita Bersama

Disaat kita menangis, tertawa, termenung

karena cinta.

Saling merindu,

karena hampa.

Tersimpan kenangan dalam jiwa,

Saat kita bersama.

 

Salah satu puisi dengan awalan huruf S dengan judul Saat Kita Bersama, memiliki bait puisi yang sangat singkat dan jelas. Kali ini, sang penyair menggambarkan isi hatinya begitu terbuka dan murni. Setiap bait telah mengisi ruang makna masing-masing yang begitu tegas dan jernih.

 

-Tetapi,

Dalam kehidupan ini,

hidup tak selamanya berjalan dengan mulus.

Tetapi,

Cinta terlihat seperti rumus.

Sederhana namun meletus-letus.

Aku ingin memberimu cinta tulus,

tanpa syarat yang tak terputus.

 

Dengan huruf kapital T yang tegas, sang penyair memilih judul Tetapi, untuk salah satu puisinya. Kali ini, penyair mengibaratkan cinta seperti rumus. Kita semua tahu, bahwa rumus-rumus yang selama ini kita kenal terlihat begitu rumit dan sulit. Namun, beberapa orang bisa menyelesaikan rumus-rumus yang sulit dalam hidup mereka. Sama halnya dengan perasaan dan cinta. Sang penyair memberikan perumpamaan perasaan dan cinta dengan rumus yang rumit bahwa semua yang terlihat begitu sulit untuk diselesaikan, pada akhirnya akan bisa terselesaikan dengan orang yang tepat.

 

-Oh, Darling!

Aku menyukai bunga,

sama seperti menyukai kekasihku.

Aku menyukai kupu-kupu,

sama seperti menyukai wanitaku.

Oh, darling!

Aku membutuhkanmu.

Oh, darling!

Aku mencarimu.

Aku dan kamu

dalam satu lingkup yang sama.

Cinta ini berantakan penuh warna.

Yang dibalut dengan asmara.

 

Huruf O yang telah membuat mata tertuju pada judulnya Oh, Darling!. Banyaknya perumpamaan yang penyair gunakan dalam puisi ini, membuat setiap baitnya begitu berwarna dan hidup. Seakan-akan terhanyut dalam aliran syair puisi yang begitu menyala-nyala.

 

-Rasa Yang Selalu Sama

Aku tidak menyia-nyiakan waktuku,

untuk mencoba membuktikan

bahwa rasa ini selalu sama.

Tidak pernah terbersit

berada di dalam dua halaman terpisah.

 

Tak ada kata resah.

Ataupun pasrah.

Rasa yang selalu sama.

Dengan orang yang sama.

Sungguh menyenangkan bertemu denganmu.

Dulu, kini, dan selamanya.

 

Kali ini huruf kapital R yang membawa judul puisi yaitu Rasa Yang Selalu Sama, yang dengan tegas digambarkan adanya rasa kesetian yang tak pernah pudar dan berubah. Lagi-lagi sang penyair memberikan fakta dan bukti akan kesetiaannya dalam sebuah puisi romansa.

 

-YOU

Satu lembar kertas tidak cukup menulis tentangmu.

Dua halaman kembali bertemu.

Hingga satu buku tercipta untukmu.

Berjudul YOU, terpatri padamu.

 

Setiap mata akan terpikat dengan salah satu judul ini. Judul yang singkat namun bermakna spesial, YOU. Puisi ini bisa menggambarkan betapa terpikatnya seseorang pada pujaan hatinya. Bahkan dibuktikan dengan gambaran sang penyair yang menuliskan bait ketiga yang mengatakan ‘Hingga satu buku tercipta untukmu’.

 

-Omurice Kenangan

Ingatkah dirimu tentang omurice kita.

Saat itu hanya senyummu yang kuingat.

Tanpa memikirkan apapun, selain kita.

Aku selalu merindukan omurice yang kau buat.

Omurice dengan rasa tulus penuh cinta.

 

Namun saat kau pergi dengan luka sayat,

dengan tangis lirih penuh dukacita.

Kau pergi meninggalkanku menemui akhirat.

Hidupku kacau tanpa akal sehat.

Dan hanya menyisahkan omurice kenangan sesaat.

 

Huruf O kembali kita temukan. Kali ini, dengan judul puisi yang berbeda Omurice Kenangan adalah sebuah puisi yang menggambarkan ingatan yang lama tertanam dalam pikiran maupun sanubari seseorang. Penyair menggambarkan perasaan kesedihan begitu mendalam yang merindukan momen hangat bersama sang pujaan. Omurice adalah masakan jepang berupa nasi goreng yang dibungkus dengan telur goreng omelet. Terlihat begitu sederhana, namun kesan yang disisipkan oleh penyair memberikan sebuah raungan batin yang merindukan kenangan istimewa orang-orang yang telah ditinggalkan sang pujaan hati untuk menghadap ilahi.

 

-Fana Ku

Seseorang bertanya padaku.

Mengapa aku selalu memilih huruf yang sama.

Aku tersenyum malu.

Dan kubawakan sebuah foto padanya.

Gadisku yang bernama Fana.

Gadis yang kusukai sepanjang masa.

Gadis yang selalu menjadi satu-satunya,

dan selamanya.

 

Puisi satu ini berjudul Fana Ku, yaitu nama seorang gadis yang menjadi pujaan hati seseorang. Romansa muda sangat lekat dengan puisi ini. Nuansa cinta muda yang berlarian saling mengejar memberikan arti yang mengitu menyegarkan dan penuh warna kecerian. Puisi ini cocok untuk seseorang yang telah menemukan pujaannya, ataupun sedang merasakan jatuh cinta.

 

-Untuk Seseorang Yang Terperangkap Dalam Hati dan Ingatanku

Duduk bersandar dalam alunan kursi goyang.

Memejamkan mata tanpa aba-aba.

Semua kenangan kembali terkenang.

Dalam memori yang berlomba-lomba.

Kuputar alunan musik yang terdengar sumbang.

Kutatap cincin pernikahan yang melingkar.

Teringat janji suci dalam altar.

Bibirku tersenyum dalam diam.

Istriku yang kusayang,

telah bersama Tuhan.

 

Puisi dengan judul yang paling panjang dalam kumpulan puisi romansa ini Untuk Seseorang Yang Terperangkap Dalam Hati dan Ingatanku. Kesetiaan, penantian, hingga janji suci yang melekat pada puisi ini begitu kuat dan kental, memberikan sebuah visualisasi makna cinta yang begitu romantically. Penyair ingin menggambarkan betapa setianya seorang suami yang telah lama menyimpan kenangan di setiap sudut sanubarinya untuk istri tercintanya yang telah lama bersama tuhan. Cinta sejati dengan getaran dan gaya klasik yang tergambar di setiap bait-bait.

 

-Saat Bersamamu

Saat bersamamu…

Semua waktu begitu terasa berharga.

Saat bersamamu…

Kita bisa menghabiskan hari bersama.

Saat bersamamu…

Semua harapan yang kita impikan terasa menjadi nyata.

Saat bersamamu…

Tak ingin ada kata akhiran dalam setiap ucapan.

Saat bersamamu…

Hanya ada rasa kebahagiaan yang bisa kupanjatkan.

 

Puisi terakhir  dengan judulnya yang begitu mendalam Saat Bersamamu. Ada sebuah rasa syukur dan bahagia yang terbaca dalam seluruh bait. Penyair mengutarakan isi hatinya untuk selalu bersyukur dan merasa bahagia saat bersama orang-orang terkasih dalam kehidupan.

 

Inilah beberapa kumpulan puisi-puisi romantism yang telah saya pilih dalam buku a love poetry ‘The Story Of Us’ by R.Bea Senandika. Masih ada banyak puisi-puisi dengan alunan cinta yang begitu mendalam yang menghiasi isi buku ini.

 

 

 

Sincerely with love,

 

RB.Senandika

Komentar

  1. Membayangkan puisinya mengalun diantara deburan ombak pantai, bersama hangatnya mentari, dari balik buku berisi puisi aku bisa merasakan rindu dari sang penyair :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. huhuhu kegambar banget ya kak.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Little Facts About ME!

5 Aplikasi Yang Membuat Saya Tidak Pernah Berpaling Hati

My Sweet Letters to My Special People