SEDIH? What am I doing?

Morning sunshineeeee…

Masih setiakan mlipir ke blog saya? (HARUS! Soalnya gak bayar fufufu). Habis sembuh jadi agak lemot mau nulis apa. Tapi, rasa cinta saya untuk menulis meskipun dalam keadaan sakit tetap menjadi prioritas kok uwu!. Soalnya saya rajin mantengin komentar kalian yang manis-manis cem tebu. 

Hari kelima one day one post saya mau nulis ‘apa sih yang saya lakuin ketika merasa sedih?’… Wait a minute! Mau flashback hal-hal sedih dulu kali yak, jujur aja saya jarang sedih dan bukan tipe orang yang doyan sedih. Jadi, agak sedikit susah sejujurnya untuk tema kali ini. Mungkin antara yaudah atau langsung bisa ngubah suasana sedih juga saya kurang paham. Yang jelas saya tidak berlama-lama dalam kesedihan.

 

Tapi, karena memang dan harus memberikan apa aja yang saya lakukan ketika merasa sedih, yaaaaa syudahlahhh saya beri saja. Ogheyyyy let’s gooo!

 

1. Tidur

Jalan ninja saya adalah dengan sleeping beauty (tanpa pangeran ya). Jurus manjur untuk saya memulihkan diri di saat bersedih. Soalnya bingung juga harus ngapain. Ya mending tidur kan lumayan mengisi daya energi. Karena saya sulit menangis, alhasil hanya bisa mendem terus akibatnya sakit kepala dan kelelahan. Maka dari itu tidur solusi terbaik yang saya pilih.

 

Biasanya setelah berhibernasi panjang, saya akan kembali pada setelan mode awal. Melupakan segalanya dan hidup seperti biasa (enak sekali ya)>> iyayak? Teman-teman saya juga berpikiran seperti itu. Saya mudah menghapus hal-hal sedih dan bisa menggantinya. Menurut saya tidak ada gunanya terus menerus memikirkan hal sedih. Toh sudah terjadi, mau disesali pun gak bisa berubah. Daripada terus-terus bersedih, membuang air mata berharga, lebih baik menghabiskan waktu untuk merelaksasikan hati dan pikiran. Bagi saya itu hal terpenting daripada bersedih. Lagipula saya tidak mendapatkan imbalan yang baik saat saya terus menerus bersedih. Membuang-buang waktu saya, dan saya akan jatuh sakit.

 

2. Mendengarkan Musik

Cara kedua ini biasanya saya pakai di saat saya di umum alias yang banyak orang. Kita gak pernah tahu kapan kita terserang rasa sedih dan emosional. Kadang suka gak tahu tempat dan gak tahu wayah. Jujur, terkadang otak saya sering mengirimkan signal sedih padahal gak lagi sedih. Karena itu dulu jaman ngampus saya gak pernah absen bawa earphones di dalam tas.

Karena di saat saya sedih, saya gak suka diajak bicara atau apa pun. Saya biasanya langsung memakai earphones dengan volume yang cukup keras. Untungnya, teman-teman saya mengerti situasi itu. Namun terkadang saya dengan santai bisa mengatakan kepada teman-teman saya bahwa saya sedang merasa tidak enak hati dan meminta untuk diberikan waktu sendiri untuk saya. Lagi-lagi teman-teman saya menanggapi dengan hal positif dan mau menemani saya hingga saya kembali pulih.

 

Sejujurnya, hal ini juga cepat memulihkan emosional saya di umum. Tidak memakan waktu hingga berjam-jam untuk saya kembali bertingkah dan beraksi. (Ngakunya introvert. Ixixixi).

 

3. Makan/Nyemil

Kalau sudah bosan sleeping beauty, jalan tikus saya adalah dengan makan atau nyemil. Saya tidak terlalu pemilih makanan. Jadi apa pun yang disajikan, saya makan. Tapi, semisal sedang tidak mood, saya akan memesan makanan sendiri. Biasanya di saat seperti ini saya lebih sering menghabiskan dengan menonton film yang durasinya sangat panjang. Sehingga saya lebih cepat mengubah sedih saya dengan suasana baru. 

Kalau sudah makan atau nyemil begini, tidak hanya satu menu, biasanya tiga sampai empat menu hidangan yang bisa saya makan. Terkadang saya memilih memakan jajanan ringan, atau buah. Terkadang makanan berat seperti nasi padang, nasi goreng atau bakso. Ditambah saya penggila coklat dan jus tropis. Jadi, saya akan selalu memesan minuman dingin yang berbahan dasar coklat.

 

4. Nonton

Penggila tontonan sudah pasti saya habiskan kesedihan saya dengan menonton film-film. Dua aplikasi yang telah saya cantumkan di blog sebelumnya adalah penolong saya di saat emosional. Biasanya saya akan memilih tontonan berdurasi satu jam bahkan dua jam lebih tentu saja dibarengi dengan snacking serta mengunyah makanan. 

Singkat yaaa tontonan sangat membantu saya dalam merubah suasana hati saya. Ada yang sama juga? Kalau gak ada ya gakpapa sih huehehehe.

 

5. Lupakan alias Yaudah

Terakhir dan terpenting mungkin udah tertancap di pikiran serta hati saya. Yaudah dan lupakan aja kesedihan itu. Sudah saya katakan bahwa saya bukan orang yang mudah merasakan sedih. Bahkan mungkin tidak perduli dengan sedih. Karena terlalu lelah memikirkan yang lain, sehingga sedih sering kali saya singkirkan dengan cepat. 

Seperti lirik lagu mas gula saya “future’s gonna be okay. Okay okay look at the mirror and I see no pain. I’d die for real ‘til the D-Day But it’s gonna be okay.” serta “life goes on…life goes on” ya begitulah kira-kira pikiran serta hati saya menanggapi kesedihan.

 

See ya next day!

 

 

 

Sincerely with love,

 

RB. Senandika